Kemacetan di Kota Depok

Yang saya lihat dan saya rasakan dari saya kecil hingga sekarang, banyak sekali perkembangan di Kota Depok. pemukiman yang menambah padatnya kota, bahkan saking sesaknya kota Jakarta banyak pengusaha perumahan (komplek) mendirikan bisnisnya di kampung-kampung yang memiliki tanah yang luas, sehingga sedikit demi-sedikit kampung bisa berubah menjadi perumahan elite. selain itu banyak berdirinya pusat pebelanjaan modern seperti ITC, Detos, Margo City, Dmall, DTC dll. dan tentang pendidikan di Depok, kota ini memiliki Universitas Kebanggaan Indonesia yaitu Universitas Indonesia, dan tentunya Kampus saya LP3I heheh. ternyata Depok terpilih menjadi salah satu cabang dari sekian cabang LP3I di seluruh Indonesia.

tentunya! di Kota yang sudah maju ini, pastinya jalan-jalan di wilayah depok mulai dari jam 06.00 pagi hingga pukul 20.00 masih sangat ramai dan tentunya Macetpun menjadi tradisi di Depok, macet di Depok hampir sama dengan macet di Ibu kota, Jakarta. Terutama di Margonda, yang terlihat adalah banyaknya lampu merah. 

ketika saya menyebrang melewati jembatan penyebrangan di depan suatu pusat perbelanjaan, dan disitu saya sempat melirik kebawah, ternyata yang menjadi penyebab kemacetan adalah banyaknya angkutan umum kosong yang menunggu penumpang atau istilah gaulnya "mengetem" ditempat yang tidak seharusnya. Selain itu, banyaknya orang yang menyebrang tanpa melewati jembatan penyebrangan. Dan tentunya yang paling penting, semakin banyaknya transportasi pribadi yang membuat kemacetan bertambah di Kota ini.

entah! bagaimana semua ini dapat dihilangkan sebabnya.